Welcome to My Flow

Yes, this is my flow! I don't go with somebody's flow, I create my own flow. So, enjoy another side of me...

Senin, 24 September 2012

Resensi Buku The Boy in the Stripped Pyjamas


Judul          : The Boy in the Stripped Pyjamas
Penulis       : John Boyne
Penerbit    : Gramedia Pustaka Utama
Halaman    : 231 halaman
ISBN            : 978-979-22-2982-0
Ukuran       : 13,5 x 20cm



Meskipun bukan buku untuk anak-anak, The Boy in the Stripped Pyjamas mengisahkan tentang Bruno, bocah berusia sembilan tahun yang hidup di masa Hitler menguasai Jerman. Sedari awal John Boyne mangajak pembaca untuk melihat masa-masa Hitler berkuasa dari sudut pandang Bruno. Tak ada adegan kekerasan sama sekali dalam buku ini, meskipun Bruno menggambarkan Auschwitz, situs kamp konsentrasi Nazi terbesar saat itu.

Kepiawaian John Boyne untuk mengajak pembaca mengikuti petualangan Bruno dengan cara yang 'amat sederhana' justru membuat Anda terhenyak begitu mengetahui alur cerita sesungguhnya. Bruno dengan kepolosan anak berusia sembilan tahun akan membawa Anda ke dalam sebuah keluarga dimana sang pemimpin keluarga (ayah Bruno) adalah tangan kanan Hitler. Anda akan terbawa untuk tersenyum getir sekaligus merasa geli saat Bruno mengatakan bahwa Hitler tidak bersih bercukur sehingga menyisakan sepotong kumis yang janggal.

Keunikan buku ini sudah terasa bahkan dari sampul belakang yang bertuliskan, "Kisah tentang Anak Lelaki Berpiama Garis-garis ini sulit sekali digambarkan. Biasanya kami memberikan ringkasan cerita di sampul belakang buku, tapi untuk kisah yang satu ini sengaja todak diberikan ringkasan cerita, supaya tidak merusak keseluruhannya."

Emosi Anda akan teraduk-aduk ketika Bruno akhirnya bertemu dengan Shmuel, bocah seusia Bruno yang menempati kamp Auschwitz. Bagaimana Bruno dan Shmuel kerap bertemu secara diam-diam di dekat pagar yang membuat perbedaan besar dalam hidup keduanya. Ending cerita yang mengejutkan mungkin akan membuat Anda menyetujui pendapat saya tentang buku ini: OUT STANDING BOOK!

Membaca buku ini akan membuat Anda tersadar bahwa terkadang dalam kehidupan kita sehari-hari, sadar atau tidak, kita masih sering membuat 'pagar' untuk mengelompokan atau menghakimi orang lain. Seperti kata buku ini, "Pagar seperti ini ada di seluruh dunia. Semoga Anda tidak pernah terpaksa dihadapkan pada pagar ini dalam hidup Anda." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar