Welcome to My Flow

Yes, this is my flow! I don't go with somebody's flow, I create my own flow. So, enjoy another side of me...

Selasa, 10 Januari 2012

I'm Not Superwoman


Gile, bisa engga ya aku kaya nih orang? Aku membatin melihat temanku yang super sibuk, terbiasa dengan multitasking dan ga pernah mengeluh (at least in front of me :D).
Temenku ini memang boleh dibilang superwoman, deh. Bisnisnya bejibun, mulai dari jualan baju, sprei, MLM, dan katering. Yang aku tengarai, sih, anak dan suaminya juga keurus kok. Dia masih sempat masak, antar jemput anak sekolah (plus les dan bimbel) dan ke salon. So talented and independent, right?

So, I wanna like her. Being independent and never complaining. Perasaan aku ngerjain urusan rumah tangga aja kok ga bisa ya? Selalu merasa kerepotan dan di akhir hari pasti ngomel. Sigh...

Jadilah aku sedikit 'memaksa' diriku sendiri untuk tidak cengeng dan mudah mengeluh menghadapi sejibun pekerjaan rumah tangga. Kesibukanku juga bertambah dong, jadi supplier snack di sekolah Afif, sekertaris di organisasi ortu (masih di sekolah Afif), jualan jilbab, belum lagi memasarkan piranti makan dari plastik yang kualitas food grade itu. 

By the end of the year, aku merenung.  Oke, 'kemampuanku' mengeluh memang sudah jauh berkurang, tapi apa yang aku dapat dari pekerjaan yang bejibun itu? Stress dan lelah! Selain itu, tak satu pun bisnis yang aku handle lancar jaya. It's ridiculous isn't?

Aku sampai di satu titik dimana aku harus 'berduaan' dengan diriku sendiri, bertanya beberapa hal: "Apa sih yang ingin kamu raih? Apa sih tujuan hidupmu untuk tahun depan? Apa sih yang ingin kamu lakukan? Apa sih maumu? Your ruins your own life, Dydie!"

Aku pejamkan mataku sejenak dan menghadapi beberapa kesimpulan menyakitkan. Satu, aku tidak pernah FOKUS. Dua, aku SERAKAH, ingin menggapai seluruh dunia. Tiga, aku tidak bisa memanage diriku sendiri. Empat, aku tidak menjadi diriku sendiri. 

FOKUS. Tak ada satu hal pun yang benar-benar aku lakukan dengan tingkat kefokusan yang layak. Semua kulakukan dengan serius memang, tapi tidak fokus karena aku harus membagi 24 jam-ku untuk berbagai hal. Sungguh menguras energi dan perasaan.


SERAKAH. Ya, aku ingin bisa melakukan semua hal. Baik untuk alasan ekonomi atau untuk memuaskan sisi psikologisku. 


TIDAK BISA MEMANAGE DIRI SENDIRI. Jelas, aku kehilangan kontrol terhadap diriku sendiri. Pandangan kebanyakan orang sudah mulai tertanam di benakku, bahwa menjadi superwoman atau wanita yang bisa mengendalikan apa saja itu hebat. Aku kehilangan arah hidupku...


I'M NOT MYSELF. Yang ku kejar adalah bahwa aku bisa memenuhi anggapan kebanyakan orang. "Wah, hebat ya, dia bisnisnya banyak, bisa handle ini dan itu," Hanya sekedar untuk mendapatkan pujian itu, aku sudah melupakan jati diriku sebenarnya. Menajdi superwoman bukanlah aku, it's just not me. Today, I'm proud to be myself ... :)


Jadi, di awal tahun 2011 yang lalu aku mulai berbenah diri. Menemukan jawaban dari pertanyaanku sendiri itu ternyata menyenangkan. Aku belajar satu hal, jujur pada diri sendiri itu penting! Mengawali 2011, aku sudah punya satu tujuan, arah dan prioritas. 

Aku mulai fokus pada satu hal sebagai profesi utama dan sumber penghasilanku: being a writer ( a great damn writer for sure), aku mulai mengatur waktuku, mulai belajar mendisiplinkan diri sendiri. Lalu, aku sampai pada satu kenyataan: MENENTUKAN PRIORITAS. 

Tak mudah ternyata menentukan prioritas. Ada beberapa hal yang harus aku korbankan kalau aku mau hidupku lebih baik, kalau aku mau sukses. Sebetulnya, beberapa hal itu sungguh teramat sayang untuk dikesampingkan. Tapi, hei, bukankah aku punya prinsip bahwa hidup adalah pilihan. Setiap pilihan mempunyai resiko dan keuntungan sendiri, bahkan membuka pilihan yang lain. Tegas, dan berani mengambil resiko mutlak harus aku lakukan. Buat apa aku handle semuanya kalau tidak ada satu pun kerjaan itu yang selesai dengan hasil memuaskan? Bismillah...


 Voila! Tahun 2011 menjadi tahun yang paling berarti buatku. Beberapa bukuku terbit, dan ilmuku terus bertambah. Apalagi di akhir tahun 2011, aku bertemu dengan seorang sahabat yang paham benar arti self management. Darinya aku belajar banyak hal. Aku tahu kampanyenya tentang self management bukan bualan semata. I've been there before... :)

Dan seperti status facebookku hari ini:  Buatku, penting menentukan prioritas, tujuan dan arah hidupku. Harus disesuaikan dengan kemampuan, kondisi dan waktu yang ada. Mudah saja alasannya, karena tidak semua hal bisa kita raih, Semoga banyak orang tersadarkan dari mimpinya yang terlalu muluk, dari keserakahannya untuk memeluk seisi dunia, dan hanya mengejar pujian atau label superwoman.

2 komentar:

  1. Saya pernah mengalami hal ini. Tinggalkan yang satu dan fokus pada hal yang kita suka lalu ditekuni. Seorang teman pernah bilang, ada pepatah cina, jika kamu melangkah ke bukit lama-lama kau akan sampai ke puncak dan jika kau berjalan ke lembah maka kau akan sampai ke bawah. Jalani, lama-lama akan sampai juga. hadeeeuuuh, mantap euy tulisan yang ini :)

    BalasHapus
  2. thx u, Ima. mari sharing tentang hal lain :)

    BalasHapus