Welcome to My Flow

Yes, this is my flow! I don't go with somebody's flow, I create my own flow. So, enjoy another side of me...

Selasa, 31 Juli 2012

Resensi Terapi Duka by Efi Fitriyyah





Judul              :  Terapi Duka
Penulis           : Dyah Prameswarie
Penerbit         : Gramedia – 2011
Tema               : Non Fiksi
Halaman        : 152 Halaman
ISBN               :  978-979-00-7525-4
Ukuran           : 13.5 x 20 cm

Bersedih?  Siapa yang tidak pernah mengalaminya? Jika dihadapkan pada pilihan bahagia atau sedih tentu kita semua memilih untuk bahagia bukan? Meski demikian,  episode hidup yang kita jalani tidak selamanya lurus, mulus tanpa aral. Ada kalanya kita dihadapkan dalam situasi yang membuat suasana hati kacau tidak menentu.

Berdamai dengan duka, mengendalikan hati dan pikiran agar tidak larut didalamnya adalah solusi yang ditawarkan oleh Dyah Prameswarie lewat bukunya yang berjudul Terapi Duka.

Dalam buku ini, Dydie – panggilan akrab penulis, memulai bab pertama dengan mengulas kisah duka yang mengharukan yang juga pernah dialami oleh para nabi dan rasul. Nah, jangankan kita, bahkan manusia pilihan sekalipun seperti para rasul juga pernah mengalami ujian.

Bab-bab  berikutnya  kita diajak untuk mengenali gejala-gejala kesedihan, Tips-tips untuk menata suasana hati dan beberapa pendekatan untuk menyelesaikan masalah. 

Lewat kutipan ayat-ayat Quran dan hadits yang berkaitan, serta berbagai aspek lainnya, penulis membahas beberapa tips untuk mengkondisikan suasana agar kita bisa bersikap lebih tenang mengelola emosi. Pembaca diajak  untuk memetakan kesedihan dan menemukan solusinya lewat tabel-tabel yang disajikan  atau dengan membuat daftar pertanyaan untuk mengenali beberapa gejala kesedihan. Beberapa kisah sejati juga disertakan  sebagai contoh kasus.

Di akhir buku, kita juga akan menemukan banyak ungkapan-ungkapan positif pembangkit semangat dari para tokoh populer. Bukan tidak mungkin, salah satu atau banyak akan menginspirasi anda.

  Buku setebal 152 halaman ini dikemas dengan apik dan penuturan  yang ringan dan santai, tidak perlu waktu lama untuk menuntaskannya. Anda yang tengah megalami ‘galau’ seperti menemukan seorang sahabat yang mencoba memahami anda dan menemukan solusi dengan mengajak mengubah pola dan sikap hidup kita.

Seperti yang diungkap dalam buku ini, “kebahagiaan adalah hak setiap orang termasuk anda yang sedang mengalami kesedihan.” Jika kita cermat menyimak kumandang adzan setiap hari, tentu kita tidak asing dengan seruan hayya alal falaah bukan? Dalam putaran waktu 24 jam, melalui kumandang adzan Allah  SWT sebagai Sang Khalik juga menghendaki setiap manusia berhak mendapatkan kebahagiaan. 

Ada banya hal disekelilingi kita yang tampak biasa saja tapi   justru jadi kunci penyelesaian masalah. Nah apa  saja itu? Lantas, bagaimana cara kita berdamai dengan kesedihan itu? Temukan energi positif anda setelah membaca buku ini. 

Selamat berdamai dengan duka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar